Integrasi Pendidikan Karakter

Pengertian Pendidikan Karakteristik Unggul Hakikat Pendidikan Karakteristik Unggul Menurut Didaktik Yesus Kristus Berdasarkan Matius 4:19, 5:1-12. merupakan variable uraian tentang pendidikan karakter yang dihubungkan dengan ucapan bahagia Tuhan Yesus. Pada Matius 4:19 mendeskripsikan tentang komponen utama yaitu tujuan Yesus memilih murid-murid-Nya, kemudian dalam Matius 5 – 7 Yesus memilih dan menyampaikan isi pengajaran. Pada penelitian ini hanya pada Matisu 5:1-16. Rancang bangun pendidikan karakter yang menjadi konsentrasi dalam penelitian ini dimulai dengan teori-teori di sekitar pendidikan karakter. Untuk maksud itu, penelitian ini dimulai dengan upaya meletakan dasar pengertian tentang apa yang dimaksud dengan pendidikan karakter. Teori Umum tentang Pengertian Pendidikan Karakter. Karakter berasal dari bahasa Yunani “kharakter” yang berakar dari diksi “kharassein” yang berarti memahat atau mengukir (to inscribe/to engrave), sedangkan dalam bahasa Latin karakter bermakna membedakan tanda. Sedangkan dalam bahasa Indonesia, karakter dapat diartikan sebagai sifat-sifat kejiwaan/tabiat/watak. Karakter dalam American Herritage Dictionary, merupakan kualitas sifat, cirri, atribut, serta kemampuan khas yang dimiliki seseorang yang membedakannya dari pribadi yang lain. Secara definisi kamus, Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan karakter dalam pengertian: sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain, tabiat, watak. Saptono (2011) dalam bukunya Dimensi-dimensi Pendidikan menyatakan bahwa pendidikan karakter merupakan upaya yang dilakukan dengan sengaja untuk mengembangkan karakter yang baik (good character) berlandaskan kebajikan-kebajikan inti (core virtues) yang secara objektif baik bagi individu maupun masyarakat. Definisi ini menegaskan bahwa pendidikan karakter adalah upaya yang berhubungan dengan pengembangan kepribadian yang baik atau mengembangkan karakter yang baik yang didasarkan pada sebuah nilai yang berguna secara personal maupun komunal. Kajian psikologi menyatakan bahwa character berati gabungan segala sifat kejiwaan yang membedakan seseorang dengan yang lainnya. Selain itu, secara psikologis karakter juga dipandang sebagai kesatuan seluruh ciri/sifat yang menunjukkan hakikat seseorang. Menurut Gordon W. Allport, karakter merupakan suatu organisasi yang dinamis dari system psiko-fisik individu yang menentukan tingkah laku dan pemikiran individu secara khas. Karakter bukanlah sekedar sebuah kepribadian (personality) karena karakter sesungguhnya adalah kepribadian yang ternilai (personality evaluated).